Senin, 21 September 2015

PENEMUAN TULISAN

Sejarah tulisan mencatat perkembangan bahasa ekspresi dengan huruf atau tanda - tanda lainnya. Sejarah mencatat bahwa bahasa telah berkembang secara berbeda pada tiap peradaban manusia. Awal mula tulisan diketahui pada masa proto dengan sistem ideografik dan simbol mnemonik. Penemuan tulisan ditemukan pada dua tempat yang berbeda: Mesopotamia (khususnya Sumer kuno) sekitar 3200 SM dan Mesoamerika sekitar 600 SM. Dua belas naskah kuno Mesoamerika diketahui berasal dari Zapotec,Meksiko. Sementara itu, tempat berkembangnya tulisan masih menjadi perdebatan antara di Mesir yaitu sekitar 3200 SM atau di China pada 1300 SM.
Tulisan Zaman Perunggu
Pada masa ini tulisan berkembang dengan variasi yang beraneka ragam. Bangsa Sumeria menciptakan tulisan cuneiform sementara bangsa Mesir menciptakan tulisan hieroglif. Jenis tulisan lain yang berkembang pada masa ini misalnya logograf Cina dan Naskah Olmec yang diciptakan oleh Mesoamerika.
Tulisan modern
Perkembangan teknologi telah mengubah cara menulis. Penemuan penakomputermesin cetak serta telepon genggam merupakan perkembangan teknologi yang mempengaruhi cara menulis di masa modern. Penulisan dengan cara menekan tombol dan tidak lagi dengan menggerakan tangan.

Bangsa Sumeria[

Georg Scheder, menyampaikan bahwa sejarah huruf pertama kali muncul sekitar 3000 tahun yang lalu. Pada waktu itu, Bangsa Sumeria yang berada di daerah antara sungai Efrat dan Tigris (sekarang Irak), adalah bangsa yang pertama kali menciptakan dan menggunakan huruf-huruf paku yang merupakan cikal bakal dari lahirnya huruf pertama kali yang dikembangkan di dunia.  Akan tetapi, ketika Bangsa Sumeria ditaklukkan oleh bangsa lain, mereka yang telah menaklukkan Sumeria berbaur dengan orang-orang Sumeria, dan kemudian mengambil alih tulisan orang Sumeria.[butuh rujukan] Pada akhirnya, orang-orang Babilonia, Persia, dan bangsa-bangsa yang lain mengembangkan huruf-huruf paku tadi, sehingga huruf-huruf yang mereka kembangkan bertahan dan dipakai sampai awal masa perhitungan tahun dunia barat.
Sejarah mengenai huruf sampai saat ini masih berkiblat kepada bangsa Sumeria. Jean Key Gates, menggambarkan betapa bangsa Sumeria merupakan penyumbang terbesar untuk kebudayaan manusia, dan menurutnya merupakan sistem tertua yang diketahui. Semisal kata Cunciform, yaitu sebuah tulisan yang berbentuk Bajil, yang menggambarkan bentuk penulisannya adalah dari Cuneus (kata latin untuk Bajil).

Mesir Kuno

Sekitar 4000 SM teks tertulis sudah ada di Mesir, teks tertulis tersebut terdapa di Perpustakaan tertua di Mesir.  Pada sekitar 5000 tahun yang lalu, di kawasan sungai Nil(Mesir) berkembang huruf hiroglip. Pada awalnya, huruf hirogliop merupakan tulisan murni yang tuliskan pada batu pada tahun itu.[butuh rujukan] Dalam keterangan yang lain, sejarah huruf bermula di daerah Mesir Purba, yaitu sekitar tahun 2700 SM. Pada waktu itu, orang-orang Mesir Purba membuat huruf hiroglip sebanyak 22, hal ini dilakukan oleh mereka dengan tujuan untuk mempersembahkan konsonan individu dari bahasa yang mereka gunakan.
Di samping huruf paku dan hiroglip, seluruh bangsa telah banyak mengembangkan huruf-huruf dalam kebudayaan mereka, seperti halnya Cina dan India. Huruf Cina, mulai dikembangkan sejak abad ke-14 SM., di mana pada huruf-huruf yang mereka kembangkan, setiap tanda (huruf) mempunyai arti sebuah kata. Sedangkan di India, dengan huruf yang dikenal dengan Sanskrit juga berkembang sekitar abad ke-14, tidak jauh beda dengan Cina.[butuh rujukan] Adapun huruf yang sampai pada kita saat ini, yang biasa dikenal dengan huruf alfabet (alphabet), sejarahnya berawal kira-kira 2.500 tahun yang lalu. Huruf-huruf alfabet Inggris dikembangkan atas dasar alfabet Romawi.
Huruf yang sampai pada kita saat ini, yang biasa dikenal dengan huruf Alfabet (Alphabet), sejarahnya berawal kira-kira 2.500 tahun yang lalu.[butuh rujukan] Huruf-huruf alfabet Inggris dikembangkan atas dasar alfabet Romawi. Dalam referensi yang lain, huruf Alfabet (Alphabet) sebenarnya berasal dari bahasa Semit, dan secara etimologinya huruf "Alphabet" terdiri atas dua kata, yaitu, aleph (lembu jantan) dan beth (rumah).[butuh rujukan] Sedang bangsa semit, merupakan bangsa yang pertama kali menggunakan huruf Alfabet (Alphabet) tadi.[butuh rujukan] Wilayah perkembangan huruf Alfabet (Alphabet) dalam satu keterangan, berkembang ke Jazirah Arab Utara, Asia Kesil dan Eropa, Jazirah Arab Selatan, dan kemudian sampai pada kita saat ini, sebagi media informasi antar manusia. Namun, tidak bisa dipungkiri peradaban manusia tidak bisa lepas dari sejarah huruf yang merupakan media informasi antar manusia.[1]

SEJARAH DKV - AWAL MASA SEJARAH (PENEMUAN TULISAN)

1. CUNEIFORM/ HURUF PAKU (±3000 SM)

Wilayah subur Mesopotamia (±8000-200 SM), yang sekarang merupakan wilayah antara Irak dan Teluk Persia, dihuni dan dikuasai oleh beberapa bangsa secara berturut-turut. Di antaranya adalah bangsa Summeria, Akkadia, Asyria, Babilonia, dll.

Bangsa Sumeria telah mengenal kehidupan bercocok tanam dan beternak, tinggal menetap, memiliki sistem religi yang menyembah banyak dewa (politheisme). Selain itu mulai ditemukan huruf paku (cuneiform) pada ±3000 SM.

Huruf paku merupakan pictograf (tulisan berupa gambar), yang dibuat dengan menekan alat tulis pada semacam lempeng tanah liat. Huruf paku memiliki bentuk yang cenderung abstrak.

Dengan ditemukannya tulisan maka bentuk masyarakat semakin stabil dan kokoh karena adanya aturan-aturan tertulis, misalnya Kode hukum Hammurabi (1930-1880 SM). Telah ditemukan pula arsip-arsip tentang pertanian.

2. HIEROGLYPH (±3100 SM)

Bangsa Mesir Kuno (±3000-500 SM) semula merupakan bangsa nomadis yang berasal dari daerah Iran dan Irak sekarang. Dari tanah asalnya, mereka menelusuri sungai Nil dan mulai membentuk kelompok masyarakat. Melalui beberapa tahapan bermasyarakat akhirnya mereka sampai pada bentuk kerajaan yang mampu bertahan hingga beberapa abad.

Kerajaan dipimpin oleh seorang raja yang disebut Pharaoh. Raja dianggap sebagai dewa dan memegang kekuasaan penuh. Di bawah raja terdapat para imam, bangsawan, rakyat dan para budak.

Kepercayaan yang dianut adalah Politheisme (kepercayaan pada banyak dewa). Mereka juga percaya dan mengangungkan kehidupan setelah ematian. Oleh karena itu kematian memiliki makna yang sangat penting dan harus dipersiapkan dengan baik. Mereka membangun makam-makam yang sangat megah, yaitu Pyramid.

Bangsa Mesir mengenal huruf Hieroglyph, yang juga merupakan pictograf. Hieroglyph biasa dituliskan pada dinding makam/ kuil, papyrus scroll (gulungan kertas yang terbuat dari serat papyrus), batu, peti mati, furniture, perhiasan, dll.

Pada masa ini telah ditemukan manuskrip berilustrasi yang pertama. Manuskrip yang dibuat pada papyrus scroll ini disebut The Book of The Dead. Manuskrip ini berisi hal-hal tentang kematian, seperti: tata cara penguburan, doa, mantera, kehidupan dan kematian, cerita mitologis (tentang dewa-dewa).

Beberapa ciri khas gambar/ ilustrasi Mesir Kuno:
·                     Belum mengenal perspektif
·                     Orang yang penting/ berkedudukan tinggi digambar lebih besar ukurannya
·                     Tubuh digambarkan berupa dua dimensi, dengan posisi frontal, tetapi kepala, tangan dan kaki berposisi menghadap samping
·                     Menggunakan garis kontur (garis batas antar bidang)
·                     Menerapkan warna secara flat (tanpa gradasi), dengan warna-warna alam, antara lain: kuning oker, merah terracotta, hitam, putih, biru lapislazuli, hijau malachite, dll
·                     Laki-laki digambarkan berwarna lebih gelap

3. HURUF PHOENICIA (± 2000 SM)

Bangsa Phoenicia mendiami daerah Lebanon, Syria dan Israel sekarang. Huruf ini terinspirasi oleh Hieroglyph dan Cuneiform, tapi yang terutama adalah oleh Cuneiform. Di kemudian hari huruf ini berkembang di daerah asalnya menjadi huruf Hebrew dan Arabic. Tetapi, melalui perkembangan hubungan perdagangan huruf Phoenicia memberi pengaruh pula pada alfabet Yunani Kuno.

4. ALFABET YUNANI KUNO (± 1000 SM)

Pada masa Yunani Kuno telah ditemukan alfabet (serangkaian simbol visual yang sederhana untuk bunyi-bunyi dasar). Alfabet dapat dirangkai dan dikombinasikan untuk menciptakan konfigurasi visual bagi setiap suara dan kata yang diucapkan oleh manusia.

Kata 'alfabet' diambil dari dua huruf pertama Yunani Kuno, yaitu alfa dan beta. Dengan alfabet, ratusan simbol dan tanda yang diubutuhkan oleh pictogram dapat digantikan oleh 20-30 an tanda-tanda dasar yang lebih mudah dipelajari. Alfabet Yunani Kuno diperkirakan bersumber dari : Huruf Phoenicia, Huruf Kreta Awal, dll.

5. ALFABET ROMAWI KUNO (± 200 SM)

Alfabet Romawi Kuno bersumber dari alfabet Yunani Kuno, yang berkembang menjadi huruf latin pada masa kini, meskipun pada awalnya belum selengkap sekarang.

Pada masa itu tulisan dibuat untuk menandai bangunan, menjelaskan peristiwa tertentu pada prasasti/ tugu, menandai peti jenasah, makam, untuk karya sastra, arsip, dll.

6. ILLUMINATED MANUSCRIPT (Awal Ab 15 M)


Pada masa Medieval (Abad pertengahan) (600-1500) di Eropa Barat, segala aspek kehidupan dipusatkan pada gereja dan perkembangan agama Nasrani. Yang menjadi pusat perkembangan budaya adalah biara dengan para biarawan sebagai senimannya.

Ditemukan Illuminated Manuskrip (manuskrip berilustrasi) yang berisi hal-hal entang penyebaran agama Nasrani dan tentang hidup. Manuskrip ini selain berisi tulisan yang menggunakan typografi yang khusus, juga berisi gambar dan ornamen. Semuanya itu ditulis dengan tinta pada kulit hewan (vellum).

Setelah masa Medieval timbul masa Renaissance (1300-1500), yang cenderung kembali pada pola pemikiran rasional (setelah sebelumnya pemikiran dikekang oleh aspek-aspek keagamaan), para seniman mulai dikenal secara individu. Para seniman biasanya tidak hanya mengenal satu bidang pekerjaan saja, bahkan kadang seniman juga menjadi ilmuwan, misalnya: Leonardo da Vinci. Hal ini yang penting pada masa ini adalah dikembangkannya teknik cetak di Eropa, terutama di Jerman (sebelumnya sudah dikembangkan di Cina) baik oleh seniman, seperti: Albrecht Durer, maupun oleh pengusaha seperti: Guttenberg. Pada akhirnya Guttenberg dianggap sebagai penemu mesin cetak (1440-an).

(" Sumber: Wikipedia")

Pena BIC Super EZ merupakan ballpoint memiliki tinta hybrid yang dapat membuat pengalaman menulis anda lancar 62% dan di lengkapi 7 warna barrel yang menarik dengan tinta warna hitam, biru atau merah




Sabtu, 19 September 2015

Grosir Alat tulis Di Bali

ALAT TULIS

Sebagai Toko yang bergerak di bidang penjualan kertas dan penjualan alat tulis, Global  Mart menjual/menyediakan alat tulis secara lengkap. Adapun jenis alat tulis yang kami jual adalah :
1. Alat Tulis Sekolah, diantaranya : berbagai macam buku tulis, buku gambar, pensil dan kotak pensil, pena, berbagai macam ketrampilan sekolah, berbentuk/bergambar lucu dan unik yang sangat menarik.
2. Alat Tulis Kantor. Adapun macam-macam Alat Tulis Kantor yang kami sediakan diantaranya: amplop, berbagai macam buku, pena, kertas fax, alat-alat komputer dan printer( Seperti catridge, pita printer, flash disk, dll)
3. Selain alat tulis sekolah dan alat-alat tulis kantor kami juga menyediakan alat ketrampilan sekolah secara lengkap, alat-alat pramuka secara lengkap, pakaian seragam sekolah secara lengkap (topi, dasi, kaos kaki,dll) serta barang-barang fancy dan asesoris.
4. Keperluan Fotocopy dan penjilidan seperti kertas HVS, Staples Jilid, kertas buffalo, plastic mika, lakban hitam dll.
5. Peralatan melukis dan mewarnai seperti kanvas, cat acrylic, cat poster, cat air, kuas berbagai ukuran, palet, dll.
Semua alat tulis sekolah dan alat tulis kantor, peralatan ketrampilan, melukis, kepramukaan serta seragam sekolah yang kami sediakan harganya bersaing dan kami juga menyediakan fasilitas pengiriman sampai ketempat untuk wilayah denpasar dan sekitarnya. Kami melayani grosir alat tulis untuk dijual kembali untuk semua produk alat tulis seperti buku tulis, kertas, dll.
Disamping alat tulis diatas, kami juga menyediakan alat-alat kantor seperti filling cabinet, finger print, dll

Global Mart  adalah grosir atk (grosir alat tulis kantor dan grosir alat tulis sekolah) di Bali. Sebagai distributor atk (distributor alat tulis kantor), kami sudah berpengalaman lebih dari 8 tahun. Penjualan ATK kami lakukan disamping dengan membuka outlet di daerah Denpasar, kami juga melayani pesanan dengan pengiriman. Kami melayani pesanan dari kantor-kantor, instansi, sekolah, bahkan toko/warung-warung. Adapun Alat Tulis yang kami sediakan antara lain : Kertas HVS dan Continous Form,  semua Alat Tulis Sekolah, Alat-alat Pramuka, Ketrampilan Sekolah,  Asesoris Komputer dan printer, serta alat tulis kantor lainnya. Sebagai supplier ATK (supplier alat tulis kantor) disamping harga bersaing, kami juga selalu berusaha memberikan service excellent/pelayanan prima kepada setiap pembeli, sehingga besar harapan kami pembeli dapat puas dengan pelayanan kami dan akhirnya menjadi pelanggan setia.
Sebagai Supplier ATK yang baik Global Mart  selalu berusaha memberikan pelayanan prima dari sejak contact pertama. Pengiriman barang dilakukan dengan cepat dan tepat, Cepat artinya pengiriman segera dilakukan, tepat artinya pengiriman dilakukan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan/dijanjikan. Informasi mengenai ketersediaan barang dan harga juga mesti tersaji lengkap.

Karena kami percaya bahwa pelanggan yang puas akan pelayanan kami akan terus menjadi mitra usaha untuk masa kini dan di masa depan.

Selasa, 15 September 2015

PENEMUAN PULPEN

Penemu ballpoint (pulpen) pertama di dunia. Sejarah penemuan ballpoint / pulpen dimulai dari diciptakan nya benda ini oleh jurnalis Hungaria bernama Laszlo Biro | Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen/pulpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
sumber : kaskus.us
Pulpen (dari bahasa Belanda: vulpen) adalah alat tulis berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong tintayang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Berbeda dengan bolpen, pulpen tidak perlu ditekan ketika menulis. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi.

Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, khalifah Ma'ād al-Mu'izz dariMesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, dan tintanya mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Seperti dicatat oleh kadi al-Nu'man al-Tamimi (974) dalam Kitdb al-Majalis wa 'l-musayardt, al-Mu’izz yang memimpin proyek pembuatan pena memberi instruksi:
Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja ia ingini tanpa terkena noda tinta atau tinta bocor dari pena. Tinta hanya mengalir kalau pemilik memakainya untuk menulis. Sepengetahuan kami belum ada orang yang pernah membuat (pena seperti ini), dan sebagai "bahan perenungan" bagi siapa saja yang menyadari kegunaan dan pentingnya pena seperti ini...[1][2]
Deliciae physico-mathematicae, 1636
Dalam Deliciae Physico-Mathematicae (1636), penemu berkebangsaan Jerman, Daniel Schwenter menceritakan pena yang dibuat dari dua pena bulu. Pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Perancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama dengan kartrij yang bisa diganti.[3] Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak 1850-an, berbagai paten yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Walaupun demikian, pulpen baru menjadi alat tulis yang populer setelah ditemukannya mata pena dari emas berujung iridium, karetkeras, dan tinta yang mengalir lancar.

M. Klein dan Henry W. Wynne menerima paten AS #68445 pada 1867 untuk kamar dan sistem penyaluran tinta dalam pegangan pulpen
Pada 1870-an, Duncan MacKinnon seorang Kanada penduduk New York City bersama Alonzo T. Cross dari Providence, Rhode Island membuat pena stilograf yang dilengkapi mata pena berbentuk tabung berlubang dan sebatang kawat yang berfungsi sebagai katup. Pena stilograf kini umumnya dipakai untuk gambar teknik, namun dulunya populer untuk menulis. Era produksi besar-besaran pulpen dimulai tahun 1880-an. Ketika itu, produsen terbesar pulpen di Amerika Serikat adalah Waterman yang memproduksi pulpen hasil desain Poenaru,[3] asal New York Citydan Wirt asal Bloomsburg, Pennsylvania. Nama Waterman menjadi lebih populer daripada Wirt, dan menjadi produsen terbesar pulpen hingga awal 1920-an.
Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata (pipet). Cara pengisian tinta seperti ini sulit dan tidak rapi. Selain itu, tinta bocor ke bagian tutup atau di bagian sambungan dengan kamar tinta. Setelah bahan yang sesuai untuk membuat pulpen sudah ditemukan, masalah yang tersisa adalah sistem pengisian tinta yang sederhana, mudah, dan antibocor. Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan A. A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker.
Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama Pelikan, memperkenalkan pulpen pertama mereka pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik Slavoljub Penkala diKroasia (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari Theodor Kovacs asal Hongaria.
Pulpen mulai diproduksi dalam aneka warna dan model setelah seluloida secara bertahap menggantikan karet sebagai bahan pemegang pulpen. Duofold dan Vacumatic dari Parker, serta Pelikan 100 adalah model-model pulpen yang populer pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Walaupun sudah ditemukan bolpen, pulpen masih sangat populer antara 1940-an dan 1950-an. Bolpen masih mahal, dan tinta masih sering bocor atau macet, sedangkan teknologi tinta sudah matang dan diproduksi massal. Model-model yang populer pada 1950-an adalah Parker 51, Snorkel dari Sheaffer, dan Skyline dari Eversharp.
Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai menggantikan pulpen untuk penggunaan sehari-hari. Kini, produsen pulpen yang masih bertahan, terutama Montblancdan Pelikan lebih mempromosikan pulpen sebagai benda koleksi dan simbol status daripada alat tulis sehari-hari.
Sumber: wekipedia


Senin, 07 September 2015

SIAPA SIH PENEMU KERTAS??

Penemu bahan kertas Ts'ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh
keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts'ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts'ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts'ai Lun itu
benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.
Dia seorang pegawai negeri pada pengadilan kerajaan yang di tahun 105 M mempersembahkan contoh kertas kepada Kaisar Ho Ti. Catatan Tiongkok tentang penemuan Ts'ai Lun ini (terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti Han) sepenuhnya terus terang dan dapat dipercaya, tanpa sedikit pun ada bau-bau magi atau dongeng. Orang-orang Tionghoa senantiasa menghubungkan nama Ts'ai Lun dengan penemu kertas dan namanya tersohor di seluruh Tiongkok.
Tak banyak yang dapat diketahui perihal kehidupan Ts'ai Lun, kecuali ada menyebut dia itu orang kebirian. Tercatat pula kaisar teramat girang dengan penemuan Ts'ai Lun, dan ia membuatnya naik pangkat, dapat gelar kebangsawanan dan dengan sendirinya jadi cukong. Tetapi, belakangan dia terlibat dalam komplotan anti istana yang menyeret ke kejatuhannya.
Catatan-catatan Tiongkok menyebut --sesudah dia disepak-- Ts'ai Lun mandi bersih-bersih, mengenakan gaunnya yang terindah, lantas meneguk racun.
Penggunaan kertas meluas di seluruh Tiongkok pada abad ke-2, dan dalam beberapa
abad saja Tiongkok sudah sanggup mengekspor kertas ke negara-negara Asia. Lama sekali Tiongkok merahasiakan cara pembikinan kertas ini. Di tahun 751, apa lacur, beberapa tenaga ahli pembikin kertas tertawan oleh orang-orang Arab sehingga dalam tempo singkat kertas sudah diprodusir di Bagdad dan
Sarmarkand. Teknik pembikinan kertas menyebar ke seluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah pemakaian
kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat.
Kini penggunaan kertas begitu umumnya sehingga tak seorang pun sanggup membayangkan bagaimana bentuk dunia tanpa kertas. Di Tiongkok sebelum penemuan Ts'ai Lun umumnya buku dibuat dari bambu. Keruan saja buku macam itu terlampau berat dan kikuk. Memang ada juga buku yang dibuat dari sutera tetapi harganya amat mahal buat umum. Sedangkan di Barat --sebelum ada kertas-- buku ditulis di atas kulit kambing atau lembu. Material ini sebagai
pengganti papyrus yang digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi dan Mesir. Baik kulit maupun papyrus bukan saja termasuk barang langka tetapi juga harga sulit terjangkau.
Sekarang, entah buku entah barang tulisan lain dapat diprodusir secara murah dan sekaligus dalam jumlah besar-besaran. Ini semua berkat adanya kertas. Memang, arti penting kertas tidaklah begitu menonjol tanpa adanya mesin cetak, tetapi sebaliknya mesin cetak pun tak banyak makna tanpa adanya bahan kertas yang begitu banyak dan begitu murah.
Pertanyaan yang agak musykil sekarang: Siapa yang mesti urutan tingkatnya lebih atas antara Ts'ai Lun dan Gutenberg? Meskipun ruwet juga saya menentukan siapa diantara kedua orang ini berhubung sama-sama pentingnya, tetapi akhirnya saya ambil putusan tingkat Ts'ai Lun sedikit lebih tinggi dalam urutan ketimbang Gutenberg. Alasan-alasan saya begini: (1) Kertas
digunakan banyak sekali semata-mata untuk bahan tulisan. (2) Ts'ai Lun mendahului Gutenberg dan Gutenberg mungkin tak terpikirkan bikin mesin cetak kalau saja kertas tidak diketemukan. (3) Andaikata hanya salah satu dari mereka melakukan ciptaan, saya duga tanpa mesin ciptaan Gutenberg pun buku-buku masih bisa diprodusir lewat sistem cetak blok (yang sudah lama dikenal orang jauh sebelum Gutenberg) lewat kombinasi kertas daripada lewat
kombinasi dengan kulit domba.
Apakah pada tempatnya memasukkan baik Ts'ai Lun maupun Gutenberg dalam urutan orang-orang yang paling berpengaruh di dunia? Untuk menyelami arti
penting yang sempurna tentang penemuan kertas dan mesin cetak, sangatlah perlu memahami perkembangan kebudayaan Barat dan Tiongkok. Sebelum masuk abad ke-2 M kebudayaan Tiongkok masih dalam tarap lebih rendah ketimbang kebudayaan Barat. Tetapi pada tahun-tahun seribuan Masehi, kemajuan-kemajuan Tiongkok sudah melebihi Barat bahkan di abad ke-7 dan ke-8 kebudayaan Tiongkok dalam banyak segi merupakan kebudayaan termaju di dunia. Sesudah abad ke-15 M, Barat ngebut meninggalkan Tiongkok di belakang. Pelbagai penyelesaian kultural mengenai perubahan-perubahan ini telah banyak dikembangkan, tetapi pelajaran teori tampaknya mengabarkan satu segi penting yang justru menurut saya
sekedar suatu penjelasan yang tersederhana sifatnya.
Potongan bambu dicuci dan dicelup ke dalam hak air sebagai langkah permulaan persiapan pembikinan kertas.
Tentu saja benar, pertanian dan tulis-menulis berkembang lebih duIu Timur Tengah ketimbang Tiongkok. Tetapi hal ini bukanlah suatu jawaban apa sebab kebudayaan Tiongkok begitu lambat dan berada di belakang Barat. Satu masalah
muskil, menurut hemat saya, adalah sebelum adanya Ts'ai Lun tak ada satu tulisan bermutu pun di Tiongkok. Di dunia Barat papyrus sudah ada, dan meskipun bahan itu mengalami kemunduran, tulisan dalam bentuk gulungan tak terbatas
jumlahnya dan buku-buku lebih baik kualitasnya daripada ditulis di atas kayu atau bambu. Kekurangan bahan untuk menulis merupakan faktor penghambat utama kemajuan kebudayaan Tiongkok. Seorang sarjana Tiongkok memerlukan satu gerobak untuk membawa sejumlah buku yang dianggapnya bermanfaat. Bayangkan saja betapa berabenya berusaha mengatur administrasi pemerintahan dengan keadaan seperti itu.
Penemuan kertas oleh Ts'ai Lun merombak total keadaan itu. Dengan sejumlah bahan-bahan tulisan yang ada, kebudayaan Tiongkok melonjak naik begitu cepat sehingga hanya dalam beberapa abad sudah mampu mengimbangi Barat. Tentu, perpecahan politik di Barat menjadi sebab penting, tetapi ini sama sekali bukan sebab utama. Di abad ke-4 M Tiongkok pun secara politis terpecah-pecah, tetapi biar begitu kebudayaan tetap maju dengan cepatnya. Dalam abad-abad berikutnya, tatkala kemajuan di Barat tersendat-sendat, Tiongkok justru berhasil
meraih penemuan-penemuan penting seperti kompas, bahan peledak, dan cara mencetak dengan blok. Sejak kertas jatuh lebih murah ketimbang kulit kambing serta dapat diperoleh dalam jumlah besar, keadaan sekarang terbalik.
Sesudah orang-orang Barat mulai menggunakan kertas, mereka mampu duduk berhadapan dengan Tiongkok, bahkan berhasil menyempitkan jurang pemisah
kultural. Tulisan-tulisan Marco Polo menekankan keyakinannya bahwa bahkan di abad ke-13 M Tiongkok berada jauh di atas Eropa dalam hal kemakmuran.
Mengapa selanjutnya Tiongkok berada di belakang Eropa? Berbagai penjajagan kultural yang njlimet telah dicoba, tetapi mungkin pengamatan teknologi yang
sederhana dapat menemukan jawabannya. Di abad ke-15 di Eropa, seorang genius bernama Johann Gutenberg menemukan cara memproduksi buku sebanyak-banyaknya.
Akibat penemuan itu, kultur Eropa maju dengan pesat. Karena Tiongkok tidak punya orang seperti Gutenberg, Tiongkok tetap bertahan pada sistem pencetakan blok
sehingga perkembangan kulturnya merangkak lebih lambat.

Melumatkan batang bambu
Membikin lembaran kertas
Mengepres lembaran kertas
Mengeringkan lembaran kertas
Apabila orang menerima analisa di atas, dia tidak bisa tidak harus menerima
kesimpulan bahwa Ts'ai Lun dan Gutenberg adalah dua manusia yang merupakan
tokoh sentral dalam sejarah dunia.
Memang, Ts'ai Lun berada di barisan paling depan dari penemu-penemu lain
karena beberapa alasan. Umumnya penemuan-penemuan merupakan produk dari
jamannya dan bisa juga terjadi biarpun orang yang betul-betul menemukannya
tak pernah hidup samasekali. Tetapi, keadaan ini samasekali tidak berlaku
pada masalah kertas. Orang-orang Eropa tidak mulai memproduksi kertas beribu-ribu tahun sesudah Ts'ai Lun. Mereka baru terbuka pikiran dan membikinnya sesudah belajar proses pembikinannya dari orang Arab. Dalam hubungan ini, biarpun orang sudah menyaksikan bagaimana orang Tionghoa
memproduksi kertas, bangsa-bangsa Asia lainnya tak pernah punya kemampuan memproduksinya. Jadi jelaslah, penemuan cara memproduksi kertas bukanlah pekerjaan gampang, tak bisa begitu saja bisa dilaksanakan oleh kebudayaan maju yang serba tanggung, melainkan erat kaitannya dengan sumbangan pikiran
dari perseorangan yang punya kelebihan luar biasa. Ts'ai Lun adalah model orang macam itu, dan cara membikin kertas yang dilakukannya (disamping modernisasi yang diperkenalkan sekitar tahun 1800 M) pada dasarnya sama serupa apa yang dilakukan orang hingga kini.
Inilah alasan mengapa saya menempatkan baik Ts'ai Lun maupun Gutenberg kedua-duanya dalam urutan kesepuluh pertama orang berpengaruh dalam buku ini, dengan menempatkan Ts'ai Lun lebih atas ketimbang Gutenberg.
--------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
Global Mart 
JL. Gurita 1 no 38 kav 09 esetan
Denpasar Selatan- Bali 80222